REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim Sembilan bentukan Kemenpora, Gatot Dewa Broto menginginkan Badan Olahraga Profesional (BOPI) tetap melakuka verifikasi terhadap enam klub Indonesia Super League (ISL) tersisa.
Ia mengatakan semua klub harus profesional saat berlaga di liga profesional seperti ISL 2015. Bahkan Tim Sembilan menginginkan rekomendasi berdasarkan hasil verifikasi mesti terwujud. Walaupun BOPI memberikan melonggaran waktu hingga empat hari untuk menyelesaikan persyaratan.
"Verifikasi BOPI sudah profesional. Kita ingin itu tetap dilanjutkan," ujar Gatot Dewa Broto saat konferensi pers di Kemenpora, Jumat (27/3).
Tak sekedar berharap, Tim Sembilan juga ikut bekerja memuluskan langkah BOPI menjadikan klub Indonesia menjadi profesional. Tanpa melupakan target kick-off ISL pada 4 April 2015.
Hingga kini BOPI masih melakukan verifikasi terhadap enam klub tersisa. Bahkan BOPI memberikan kelonggaran waktu hingga Selasa (31/3). Enam klub itu masuk dalam kategori D karena belum menyerahkan berkas utama.
Enam Tim ISL di Kategori D:
1. Mitra Kukar (laporan pajak, laporan kegiatan sosial)
2. Persela Lamongan (laporan pajak, pembinaan usia muda, kegiatan sosial)
3. Gresik United (laporan pajak, pembinaan usia muda, kegiatan sosial)
4. Perseru Serui (laporan pajak, pembinaan usia muda, kegiatan sosial)
5. Pelita Bandung Raya (laporan pajak, pembinaan usia muda, kegiatan sosial, kontrak stadion)
6. Arema Crounus (laporan keuangan, laporan pajak, kegiatan sosial, catatan pendirian klub dan NPWP, terindikasi bermasalah dalam pelunasan gaji pemain)