Jumat 27 Mar 2015 19:45 WIB

Ibu Rumah Tangga Tewas Tertimpa Tanah Longsor di Wonosobo

Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Seorang ibu rumah tangga, Laila Musbechi (31 tahun) meninggal dunia karena tertimpa material rumah saat tanah longsor di Kampung Semagung, Kelurahan Jaraksari, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat (27/3) siang. Lurah Jaraksari, Nuri Utomo, di Wonosobo, mengatakan hujan deras yang terjadi di Kota Wonosobo selepas Shalat Jumat sekitar satu jam mengakibatkan sebuah tebing di Kampung Semagung longsor.

"Korban tewas diduga akibat terkena material batu besar yang longsor dari tebing setinggi tiga meter di belakng rumahnya," katanya.

Ia mengatakan tebing yang longsor tidak terlalu tinggi. Namun akibat material yang dibawa berupa tanah, pohon, dan batu cukup banyak membuat dinding rumah yang terbuat dari batako jebol. "Diduga akibat terkena reruntuhan tembok ini, Laila yang saat kejadian sedang makan siang di dalam rumah, tidak bisa menghindar dan langsung terkena reruntuhan material, akibatnya nyawa ibu dua anak ini tidak bisa tertolong dan meninggal di lokasi kejadian," katanya.

Tetangga korban, Sudarto, mengatakan kejadian longsor sekitar pukul 13.45 WIB. Waktu itu anak pertama korban, Radit yang tercatat sebagai siswa kelas 4 SD sedang membeli jajan di warung, sedangkan anak kedua, Ayu yang masih berusia 14 bulan sedang tidur di kamar sebelah tempat kejadian.

Suami korban, katanya, saat ini sedang bekerja merantau di Kalimantan. Ia mengatakan korban saat ditemukan sudah meninggal dengan posisi tubuh tertimbun material lumpur dan batu. Ia mengatakan sekitar 30 menit warga dibantu aparat TNI/Polri melakukan proses pencarian. Setelah berhasil ditemukan, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Islam (RSI) untuk diotopsi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement