REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Noor Aman mengklarifikasi ucapannya saat pertemuan dengn Komisi X DPR-RI, PSSI, dan KONI perihal peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL), Kamis (26/3).
Noor Aman mengatakan saat itu Komisi X menaruh harapan pada BOPI agar seluruh kontestan ISL bisa berlaga. Namun baru 11 klub yang terekomendasi untuk ISL 2015. Dengan rincian lima di kategori A dan enam di kategori B. Sedangkan yang lainnya masih bermasalah. Yaitu Persebaya Surabaya di kategori B, dan enam tim di kategori D.
BOPI menanggapi, jika ingin tetap main klub-klub tersebut harus berani bersumpah lewat surat perjanjian yang diberikan ke BOPI. Tapi tak satupun klub yang berani mengajukan surat itu. Sehingga, BOPI tetap berkomitmen merekomendasikan klub berdasarkan hasil verifikasi.
"Kami suruh sumpah pocong. Tapi, tak satupun yang berani," ujar Noor Aman di Kemenpora, Jumat (27/3).
Pada presentasi 30 menit di depan Komisi X, PSSI, dan KONI memang sempat terjadi perbedaan pendapat. Saat itu, PSSI bersikeras ingin mendapatkan keputusan tentang 18 klub bisa ikut kompetisi ISL. Namun rekomndasi tetap berada di tangan BOPI. Sementara BOPI meminta rekomendasi tetap berlandaskan pada hasil verifikasi.
"PSSI ingin dapat keputusan final malam itu. Tapi, semua ada di tangan kami. Kami ingin klub profesional dan yang kami rekomendasikan adalah yang lolos verifikasi BOPI," kata Noor Aman