REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berencana menghapuskan tarif Kopaja yang melintasi jalur busway. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ia mengatakan rencana ini akan diberlakukan dalam beberapa tahun mendatang.
"Jadi untuk beberapa jalur dulu ini ya, yang mau ikut gabung dengan Transjakarta. Nanti Kopaja gak akan narik duit lagi," kata Basuki, Jumat (27/3).
Untuk saat ini Basuki memang hanya menganggarkan Rp 1,3 triliun untuk Public Service Obligation (PSO) Transjakarta. Biaya tersebut diberikan untuk menutupi tarif Rp 3.500 untuk sekali naik Transjakarta. Ke depan Pemprov menginginkan warga Jakarta tak perlu lagi membayar ongkos Kopaja.
"Orang kalau naik Kopaja bisa sampai Rp 6 ribu, terus naik Transjakarta Rp 3500. Jadi Rp 9500 dong, nantinya penumpang cukup bayar Rp 3500 dan bebas mau pergi kemana saja," papar Ahok sapaan akrab Basuki.
Kopaja sendiri memang memiliki hak yang sama seperti armada Transjakarta untuk melewati jalur busway.
Namun bukan berarti penumpang bisa gratis menaiki Kopaja, melainkan penumpang harus membayar sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan.