REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Pulau Madura, Jawa Timur pada Jumat malam terpantau lengang menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak Rp500 per liter mulai pukul 00.00 WIB.
Hingga pukul 22.00 WIB, beberapa SPBU di Kabupaten Pamekasan seperti SPBU Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu dan Jalan Trunojoyo, Pamekasan terpantau lengang.
Tidak terlihat adanya antrean kendaraan bermotor kedua SPBU ini.
"Tadi sekitar pukul 20.00 WIB disini memang sempat ramai, tapi bukan kerena ada rencana kenaikan BBM, akan tetapi, karena memang banyak masyarakat yang mengisi. Artinya, hanya untuk memenuhi kebutuhan kendaraan saja," kata petugas SPBU di Jalan Trunojo, Pamekasan, Bambang.
Beberapa SPBU di sepanjang jalur Pamekasan menuju Banngkalan juga dilaporkan lancar dan tidak terlihat terjadinya antrean kendaraan bermotor. "Tadi saya sempat mengisi BBM di SPBU Blega, Bangkalan dan tidak ada antrean," kata pengendara mobil asal Pamekasan yang hendak menuju Surabaya, Agus Hermawan kepada Antara per telepon.
Pantauan beberapa SPBU di Kabupaten Pamekasan juga tidak terlihat adanya petugas keamanan, yang berjaga-jaga, berbeda dengan kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah sebelumnya. PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) per 28 Maret 2015 pukul 00.00 WIB menjadi Rp7.400 per liter.
Penyesuaian tersebut menyusul keputusan pemerintah menaikkan harga premium di luar Jamali menjadi Rp7.300 per liter dan solar menjadi Rp6.900 per liter. Penetapan harga BBM tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp500 per liter baik untuk premium maupun solar.
Sebelumnya, pada 1 Maret 2015, harga premium di Jamali ditetapkan Rp6.900, luar Jamali Rp6.800, dan solar Rp6.400 per liter.