Sabtu 28 Mar 2015 10:08 WIB

Keluarga Korban Tak Ingin Gugat Germanwings

Puing-puing pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings terlihat di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).
Foto: Reuters/Emmanuel Foudrot
Puing-puing pesawat Airbus A320 maskapai Germanwings terlihat di Seyne-les-Alpes, pegunungan Alpen, Prancis, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengacara kecelakaan pesawat menyatakan Germanwings bisa saja digugat keluarga korban Airbus A320 jatuh milik maskapai itu yang sengaja dijatuhkan oleh kopilotnya Andreas Lubitz, tapi keluarga dari seorang korban asal AS menyatakan tak ingin meluncurkan gugatan hukum apa pun.

Robert Tansell Oliver, yang kehilangan putranya Robert Oliver Calvo yang berusia 37 tahun, dalam kecelakaan itu, menyatakan keluarganya tak berniat menyampaikan gugatan apa pun.

Putranya yang ikut tewas itu adalah ayah dari dua anak yang masih kecil-kecil dan bekerja pada perusahaan fesyen di Barcelona.

"Saya tak merasa marah.  Saya sungguh bersimpati kepada keluarga pilot muda itu. Saya tak bisa membayangkan bagaimana mereka akan melalui keadaan ini," kata sang ayah korban di luar sebuah hotel di dekat bandara Barcelona di mana para keluarga korban ditampung.

Sementara itu Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menyatakan bahwa maskapai Jerman itu wajib membagi informasi perihal Lubitz.

"Saya hati-hati manakala menyangkut penyelidikan pengadilan, tapi semuanya menunjuk pada aksi bunuh diri nan gila dan kriminal yang tidak bisa kita pahami," kata Valls kepada iTELE.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement