REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penulis Jerman PI News, Michael Mannheimer, menduga co-pilot Germanwings Andreas Lubitz yang jatuh itu bukan bunuh diri. Dilansir dari Speisa, sebelum menerbangkan pesawat Airbus A320, Lubitz beristirahat selama enam bulan dari pelatihan pilot.
Dalam masa itu, Mannheimer memiliki bukti Lubitz memeluk Islam tetapi mendapatkan pengetahuan yang salah mengenai radikalisme. Rupanya tuduhan Mannheimer kalau Lubitz merupakan penganut paham radikal menimbulkan kemarahan dan peredebatan.
Jaksa Prancis Brice Robin of Marseille mengatakan, sebenarnya agama Lubitz tak perlu diperdebatkan. "Saya pikir tidak ada hubungan antara agama dengan peristiwa ini," katanya seperti dilansir ibtimes.com, Kamis, (26/3).
Terdapat pihak yang mencoba mengarahkan dan mengaitkan agama yang dipeluk Lubitz dengan upaya Lubitz menjatuhkan pesawat yang diterbangkannya.
"Saya lihat, kecelakaan pesawat ini tidak ada tanda-tanda upaya terorisme. Jadi kalau ada reporter yang menghubungkan kecelakaan ini dengan terorisme dan agama rasanya kurang tepat."