REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menilai saat ini masyarakat sudah jenuh dengan kegaduhan yang ada di pemerintahan maupun yang ada di parlemen. Tingkah para politisi yang saling serang dirasa Zul malah akan memperburuk citra partai di mata rakyat.
"Rakyat ini kan jenuh, makanya kami menghindari konflik, bikin citra partai jadi rusak," ujar Zul, Sabtu (28/3).
Zulkifli mengatakan, padahal posisi partai sangat penting bagi pilar demokrasi. Partai politik berfungsi sebagai pintu masuk bernegara. Untuk jadi Presiden, Gubernur, Wakil Rakyat semua melalui mekanisme partai. Zul pun mengatakan seharusnya semua orang yang terlibat dalam negara harus merawat partai secara baik.
Zul menyesali perselisihan yang saat ini sedang terjadi antara pemerintah dengan parlemen. Hal tersebut menujukan adanya ketidaksepahamanan antara kedua belah pihak. Sayangnya, Zul menilai kedua belah pihak tidak bisa duduk bersama dan mencari jalan keluarnya dengan kepala dingin.
"Kita menghindari politik gaduh seperti DKI Jakarta itu, harapan rakyat ke kita ini kan besar, PAN tidak boleh ikut-ikut," tandas Zul.
Menurutnya, PAN harus memberikan contoh yang baik bagi semua pihak. Zul sendiri saat ini enggan disebut berkubu dalam salah satu pihak. Menurut Zul, PAN hanya menjalankan amanat rakyat, dan mendorong apa yang baik untuk rakyat.