REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Ratusan pelayat memadati pinggiran kota Barcelona. Mereka datang untuk menghadiri misa tiga generasi dari satu keluarga yang tewas dalam kecelakaan pesawat Germanwings.
Seorang gadis 12 tahun, ibu dan neneknya secara bersama-sama menjadi korban Gemanwings yang jatuh pada Selasa (24/3) lali di Pegunungan Alpen Prancis saat terbang dari Barcelona ke Dusseldorf.
Wartawan tidak diizinkan masuk dalam Misa Jumat malam, namun kakek gadis itu, Juan Pardo Yanez, mengatakan kepada wartawan sebelumnya ia telah melakukan perjalanan ke lokasi kecelakaan di Prancis bersama dengan keluarga korban Spanyol lainnya.
"Mereka dibawa ke sana oleh Lufthansa, pemilik Germanwings," kata Juan.
Tiga anggota keluarga berada di antara 48 orang Spanyol yang tewas dalam kecelakaan itu, menurut Kementerian Luar Negeri Jerman. Empat korban memiliki kewarganegaraan ganda termasuk Spanyol.
Perlu diketahui kecelakaan penerbangan Germanwings dari Barcelona ke Dusseldorf itu menewaskan 150 orang. Rencananya pesawat tersebut akan terbang menuju Dusseldorf, Jerman, dari Barcelona, Spanyol.
Germanwings merupakan anak perusahaan dari maskapai terkenal Jerman, Lufthansa. Maskapai tersebut dikenal sebagai salah satu pesawat pesawat berbiaya murah yang beroperasi di Jerman dan wilayah Eropa lain.