Sabtu 28 Mar 2015 16:36 WIB

Kenapa Lubitz Memilih Jatuhkan Germanwings ke Gunung Alpen?

Red: Ilham
Kopilot Germanwings, Andreas Lubitz
Foto: The Mirror
Kopilot Germanwings, Andreas Lubitz

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Andreas Lubitz, kopilot yang sengaja menjatuhkan pesawat Germanwings di Gunung Alpen pada Selasa lalu ternyata pernah merencanakan sesuatu yang akan membuat namanya diingat oleh orang. Melalui mantan tunangannya, terungkap Lubitz merencanakan itu satu tahun lalu.

"Suatu hari saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh sistem, dan kemudian semua akan tahu nama saya dan mengingatnya," kata wanita itu pada surat kabar Jerman Bild, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (28/3).

"Aku tidak pernah tahu apa maksudnya, tapi sekarang (peristiwa Germanwings) masuk akal," katanya diberitakan media Jerman Bild yang dikutip The Mirror, Sabtu (28/3).

Tapi, sebuah pertanyaan menggantung, kenapa Lubitz menjatuhkan pesawatnya di Gunung Alpen?

Sebuah laporan telah mengungkap bahwa Lubitz merupakan seseorang yang biasa menaklukan wilayah Alpine, di mana kecelakaan fatal itu terjad. Ia sering mendatangi gunung itu untuk berolah raga Gliding (Variasi dari olahraga ekstrem di udara dengan bantuan alat khusus agar penggunanya bisa bergerak bebas di udara). Ia melakukan itu sejak tahun 1996 hingga 2003.

Namun, penyidik yang mencari bukti dari dua rumah Lubitz tidak menemukan sesuatu pesan apa pun. Penyidik menduga dia telah meninggalkan catatan untuk melakukan bunuh diri dan mengklaim pertanggungjawaban atas kecelakaan nahas itu.

Seperti diketahui, dari rekaman kotak hitam terungkap Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat Germanwings Airbus A320 ke Gunung Alpen saat pilot pesawat keluar ke kamar mandi pada Selasa, lalu. Pesawat itu hancur dan membunuh 150 orang penumpang dan awak, termasuk Lubitz sendiri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement