Sabtu 28 Mar 2015 17:02 WIB

Mendagri Terkesan dengan Kemajuan Pesat Kabupaten Badung

Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan).
Foto: Antara
Mendagri Tjahjo Kumolo (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku, terkesan dengan pesatnya pembangunan di Kabupaten Badung yang telah berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga mengurangi terjadinya ketimpangan pendapatan di masyarakat.

"Badung ini merupkan kabupaten terbaik di Indonesia dalam kemandirian fiskal. Sekitar 78 persen lebih sumber pendapatannya dihasilkan oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga hasilnya bisa memberikan bantuan kepada enam kabupaten lainnya di Bali," katanya saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Badung 2016 di Mangupura, Sabtu (28/3).

Menurut dia, kemandirian fiskal di Kabupaten Badung atau yang dikenal dengan Bumi Keris itu sangat bagus dan bisa dicontoh oleh daerah yang lain. "Masalahnya, masih banyak kabupaten/kota di Indonesia belum mampu untuk melakukan seperti apa yang dilakukan kabupaten Badung," ujarnya.

Seluruh pemerintahan kabupaten/kota belum mampu mandiri, karena anggaran pembangunan daerah mencapai 80 persen untuk pembiayaan aparatur pemerintah dan 20 persen pembiayaan pembangunan.

Tidak itu saja, kata Tjahjo, daerah otonom baru belum mampu mewujudkan pemerataan pembangunan. "86 persen daerah otonomi baru ternyata belum secara maksimal meningkatkan PAD sehingga membebani pusat," katanya.

Mantan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu memberikan saran agar ke depan jangan sampai ada kesenjangan masyarakat di kabupaten terkaya di Pualau Dewata itu. Dia juga berpesan agar pemerintah daerah terus mengupayakan membangun dari pinggiran dan masuk ke tengah semata-mata mengurangi ketimpangan.

"Badung merupakan daerah tujuan wisata yang mempunyai jati diri. Ruang publik tolong diperhatikan, sehingga membangun partisipasi masyarakat. Mudah-mudahan terus dievaluasi agar bupati ada peninggalan sebagai contoh manageman yang baik, perencanaan baik, membangun sinergi dan konektifitas," ujarnya.

Terkait perencanaan pembangunan pemerintah daerah, termasuk juga di Kabupaten Badung, haruslah mencontoh perencanaan pembangunan di Cina.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement