Sabtu 28 Mar 2015 23:56 WIB

Ansor Jatim Dirikan Posko Siaga ISIS

Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).
Foto: Antara/Hayu Yudha
Sejumlah anggota Brimob Polda Jatim bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rumah milik terduga anggota Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) berinisial HM digeledah di Jalan Ade Irma Suryani, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur mendirikan Posko Siaga (Waspada) ISIS untuk menangkal gerakan radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) itu.

"Kami juga sudah menginstruksikan seluruh pengurus dan kader di daerah-daerah untuk mendirikan posko serupa," kata Ketua PW GP Ansor Jatim H Rudi Triwachid, Sabtu (28/3).

Ia menjelaskan pengurus dan kader Ansor se-Jatim juga akan aktif untuk melakukan Turba Deradikalisasi ke masyarakat sekitar.

"Untuk dakwah Islam rahmatan lil alamin itu, kami juga mengimbau seluruh komponen masyarakat Jatim melapor ke posko itu atau langsung ke pengurus NU dan Ansor di daerahnya. Bisa juga menghubungi Call Center Posko Siaga ISIS atas nama Sahabat Wildan 08123455585," katanya.

Menurut dia, langkah Ansor itu untuk menyikapi banyaknya terduga teroris dan kelompok radikal di Provinsi Jawa Timur yang tertangkap aparat.

"Itu sinyal bahwa Jatim jadi target baru basis radikalisme," katanya.

Oleh karena itu, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menolak penggunaan terminologi "jihad" dan untuk kepentingan ekstremisme, radikalisme, dan terorisme, dan segala bentuk ekstremisme, radikalisme, dan terorisme yang mengatasnamakan Islam.

Sebelumnya (27/3), Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri bersama tim Polda Jatim menangkap satu lagi terduga anggota gerakan radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) di Tulungagung, yakni RS.

Tertangkapnya RS itu merupakan pengembangan atas penangkapan sebelumnya (25/3), yakni tiga terduga anggota ISIS di Malang, yakni Abdul Hakim, Helmi Muhammad Alamudi dan Ahmad Junaedi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement