REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional VI Yogyakarta mulai melakukan penataan kawasan Stasiun Tugu dan Lempuyangan. Hal ini dilakukan terkait penataan lahan parkir dan reservasi di kedua stasiun tersebut.
Eksekutif Vice Presiden PT KAI Daop VI Yogya, Wiwik Widayanti mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Yogyakarta terkait penataan kawasan dua stasiun tersebut.
"Penataan ini kita lakukan untuk peningkatan layanan pada masyarakat terkait standar pelayanan minimun (SPM)," ujarnya, Ahad (29/3).
Menurutnya, kondisi lahan parkir di Stasiun Tugu maupun Lempuyangan sudah cukup padat. Bahkan depan Stasiun Tugu sisi Timur dan depan Stasiun Lempuyangan sisi Selatan sering mengalami kemacetan akibat antrean panjang masuk ke stasiun.
"Karenanya kita akan membuka Stasiun Tugu sisi Selatan targetnya lebaran tahun ini sisi Timur tidak ada antrean kendaraan," katanya.
Untuk memindahkan parkir kendaraan sisi Timur Stasiun Tugu pihaknya sejak Maret ini tengah melakukan pengerjaan lahan parkir di Bong Suwung. Lahan seluas 7.000 meter persegi tersebut diratakan dan dibangun untuk lahan parkir Stasiun Tugu.
Sementara bekas lahan parkir di sisi Timur Stasiun akan digunakan untuk pusat layanan reservasi baik pembelian tiket maupun layanan lainnya. Kendaraan yang lewat sisi Timur Stasiun (arah Malioboro) nantinya hanya diperbolehkan drop off penumpang tidak diperbolehkan parkir.
"Targetnya lebaran ini semua sudah rapi tanpa antrean," katanya.
Sementara penataan Stasiun Lempuyangan dilakukan dengan penambahan zona untuk tiketing. Zona tiketing yang semula di dalam akan di tarik keluar menempati zona parkir kendaraan depan stasiun sisi Selatan. Zona parkir sendiri akan ditarik lurus ke timur hingga bawah Jembatan Layang.
"Lahan Stasiun Lempuyangan sempit jadi laghan parkir sisi Selatan kita manfaatkan sampai ujung dekat jembatan layang," ujarnya.
Dengan penataan ini kata dia, diharapkan layanan KA pada lebaran dan libur akhir tahun di Yogyakarta semakin maksimal.
Sementara itu manajer communication Daop VI Yogyakarta, Gatut Sutiyatmono mengatakan, penataan juga meliputi zona keberangkatan kereta jarak jauh dan kereta jarak dekat. Melalui penataan ini kata dia, keberangkatan dan kedatangan kereta jarak jauh dan jarak dekat (komuter) akan dibedakan. Dengan begitu pengguna kereta akan semakin dimudahkan.
"Selama ini masih ada penumpang yang tertukar naik, harusnya jarak dekat tapi masuk KA jarak jauh," katanya.
Melalui penataan zona ini diharapkan kejadian tersebut tidak akan ada lagi.