REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rabbi Yahudi ortodoks Josef Antebi menceritakan pengalaman pahitnya. Dia pernah disiksa sejumlah orang Yahudi penganut zionisme.
Pengalaman pahit itu terjadi pada Maret tahun 2000. Apartemennya di Belanda disatroni dua orang. satu berbadan kekar dan kuat. Lainnya adalah pria intelek yang banyak mengetahui persoalan Yahudi. “Saya disuntik. Kemudian kaki saya dipatahkan hingga saya lumpuh. Mereka juga menyetrum saya,” ujarnya dalam sebuah wawancara sebagaimana ditayangkan youtube.
Hal ini membuatnya merasakan kesakitan dan menderita hingga saat ini. Mereka menyuruh rabbi kelahiran Palestina ini untuk tidak banyak berbicara.
Aksi penyiksaan itu berujung kepada hilangnya sejumlah barang peninggalan orang tuanya. Sejumlah buku warisan kakeknya tentang Judaika dicuri. Begitu juga dengan buku tentang ritual Yahudi di Yerusalem warisan kakeknya.
Rabbi Josef keras menyuarakan dukungannya akan Yahudi. Tetapi dia menolak keras zionisme. Menurutnya, gerakan zionisme telah membuat kedamaian di dunia ini hancur berkeping-keping.
Dia menceritakan pengalamannya dulu hidup di Yerusalem. Keyakinannya sebagai penganut Yahudi dapat dukungan dari masyarakat Islam disana. “Kami hidup berdampingan dan tak ada alasan bagi kami membenci muslim,” tegasnya.