REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak bermaksud rasis terkait penamaan 'Sapi Betawi'.
"Kita lagi berusaha menciptakan supaya di Jawa ada sapi Jawa. Sapi Jakarta, kebetulan B kan, jadi betawi, jadi di mana rasisnya," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (30/3).
Menurut dia, penamaan sapi untuk daerah Kota itu masih dinilai wajar. Seperti daerah lain juga memiliki penamaan untuk sapi dari daerah asalnya.
"Saya kira itu politik saja, kalau anda mengatakan sapi madura orang Madura merasa rasis gak, harimau Sumatera, Badak Jawa, nah sapi Bali, sapi Sumba. Kalau bilang sapi Basuki kan bukan atas nama pribadi," papar Ahok.
Ahok menilai ucapannya memang terlalu dilebihkan, sedangkan rasis sendiri lebih banyak dilontarkan kepadanya. "Kalau rasis ngatain saya Cina, bangsat, goblok, itu," kata mantan politikus Partai Demokrat tersebut.
Sebelumnya Ahok memang telah berkunjung ke peternakan sapi, PT Karya Anugrah Rumpin di Kecamatan Rumpin Bogor, Jumat (27/3). Ia mengatakan anak sapi yang akan lahir dinamakan USB atau Unit Sapi Betawi.