REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan warga negara Indonesia (WNI) di Yaman terjebak dalam kisruh di negara tersebut. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan mengerahkan tambahan tenaga untuk memulangkan para WNI ke Tanah Air.
"Lagi diproses oleh kedutaan kita. Kedutaan kita kecil cuma tiga orang diplomatnya. Jadi didatangkan orang dari Jakarta. Jadi tambah personel dari Jakarta atau kedutaan sekitarnya untuk membantu tiga orang itu. Untuk mengeluarkan 4.000 orang Indonesia yang sebagian besar pelajar," kata Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Senin (30/3).
Lebih lanjut, pemerintah saat ini tengah melakukan pembahasan dengan Kementerian Luar Negeri guna mengatur pemulangan para WNI. Kalla pun meminta agar sebisa mungkin para WNI tersebut segera keluar dari Yaman.
"Ya keluar, apakah dia ke Dubai atau ke Oman atau keluar ke Saudi. Lagi diusahakan. Nanti itu baru diatur ke Indonesia," jelas Kalla.
Seperti diketahui, situasi keamanan di Yaman tengah bergejolak setelah militan Houthi menyerang dan merebut istana kepresidenan di ibukota Sanaa.
Sejumlah anggota Liga Arab juga telah melakukan operasi militer di Yaman. Presiden Yaman pun mengatakan intervensi militer harus tetap dilanjutkan sampai pemberontak Houthi menyerah.