Senin 30 Mar 2015 19:23 WIB

Pengamat: Badrodin Ditolak DPR, Kehormatan Presiden Bisa Jatuh

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi di Beijing.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi di Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan Presiden Joko Widodo harus mengintensifkan komunikasi dengan DPR dan Kompolnas. Hal ini mencegah agar pengajuan nama Kapolri ke DPR tak mengalami hambatan.

Menurut Asep akan menjadi preseden buruk jika nanti pengajuan nama Badrodin Haiti kembali ditolak DPR. Dia menyebutkan hal ini menyangkut wibawa seorang presiden.

"Jika kembali ditolak kehormatan presiden bisa jatuh," katanya, Senin (30/3).

Ia menyarankan agar Jokowi tak tergesa gesa mengajukan nama Badrodin untuk menjadi calon Kapolri. Dia menyatakan harus ada komunikasi intens dengan DPR dan juga Kompolnas.

"Tujuannnya agar nama yang diajukan tak dipermalahkan  oleh DPR," ujarnya.

Seperti diketahui, DPR menunda melakukan tes uji kelayakan dan kepatautan pada Wakapolri Badrodin Haiti yang diajukan sebagai calon Kapolri. Dewan beralasan, presiden belum pernah memberikan penjelasan terkait pembatalan pelantikan Budi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement