Senin 30 Mar 2015 21:53 WIB

Tujuh Daerah di Jabar Belum Miliki Badan Penanggulangan Bencana

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Sebanyak tujuh kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) tidak memiliki badan penanggulangan bencana. Padahal, keberadaan lembaga tersebut sangat penting dalam upaya penanganan bencana di lapangan.

"Hingga kini, baru 20 kabupaten/kota yang memiliki BPDB,’’ terang Kepala BPBD Jawa Barat Haryadi Wargahadibrata kepada wartawan. Hal ini disampaikan disela-sela memantau secara langsung proses evakuasi korban longsor di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi Ahad (30/3).

Ditambahkan Hariyadi, sebanyak tujuh daerah di Jabar belum memiliki lembaga BPBD seperti Kota Bandung, Kota Cirebon, dan Kota Cimahi. Keberadaan BPBD ungkap dia sangat diperlukan dalam upaya penanganan bencana di daerah. Sehingga daerah mempunyai kemampuan secara mandiri dalam menangani bencana dengan cepat.

Ke depan kata Hariyadi, BPBD Jabar berharap daerah yang belum memiliki BPBD dapat segera membentuknya. Dicontohkan dia pada 2014 lalu saja ada delapan daerah yang baru membentuk BPBD.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement