Senin 30 Mar 2015 20:20 WIB

Pertama di Dunia, Inggris Berikan Vaksin Meningitis B pada Anak

Rep: Niken Paramita/ Red: Maman Sudiaman
Vaksin
Foto: pixabay
Vaksin

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan semua bayi akan mendapatkan vaksin meningitis B. Kebijakan ini mulai berlaku tahun ini dan menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang memberikan vaksin meningitis pada anak.

 

“Kami sangat bangga mengetahui akan menjadi negara pertama di dunia yang menerapkan program vaksin Meningitis B nasional,” kata Hunt yang dilansir BBC, Senin (30/3).

 

Pemberian vaksin meningitis B pada anak diberlakukan sesaat setelah adanya kerja sama dengan perusahaan vaksin GlaxoSmithKline (GSK). Kesepakatan ini membuat harga vaksin meningitis B menjadi lebih terjangkau.

 

Dengan begitu, vaksin meningitis B akan ditambahkan dalam skema imunisasi nasional disana. Bayi akan menerima vaksin meningitis B pertama pada usia dua bulan.

 

Sebelumnya, pemberian vaksin hepatitis B pada anak sudah dicanangkan pada tahun 2014 lalu. Namun harus ditunda lantaran terkendala biaya. Penundaan ini menurutnya, menempatkan anak-anak pada kehidupan yang berisiko.

"Kesepakatan ini berarti kita dapat melanjutkan program vaksin meningitis B dan saya pikir itu akan diterima oleh keluarga, terutama anak-anak," kata Hunt.

 

Kesepakatan ini juga akan diikuti dibeberapa negara bagian Inggris lainnya. Menteri Kesehatan Skotlandia, Shona Robison, mengatakan vaksin akan diberikan kepada semua bayi di Skotlandia secepat mungkin. Komitmen yang sama juga dinyatakan oleh pemerintah Wales.  Pemerintah Wales akan menyediakan vaksin secepat mungkin.

 

Menteri Kesehatan Irlandia Utara, Jim Wells, juga menyambut baik hasil negosiasi ini. “Untuk menjaga efektifitas, keamanan, dan biaya hemat vaksin,” ujar Jim.

 

Lebih lanjut Hunt mengungkapkan, kesepakatan pemerintah dengan GSK juga diikuti negosiasi dengan pemasok lain, Novartis, yang memiliki produk vaksin Bexsero. GSK memperoleh vaksin dari Novartis yang memungkinkan harga vaksin menjadi lebih murah.

 

Chief Executive lembaga amal Meningitis Now, Sue Davie, program ini merupakan perjuangan melawan mengitis.

Sementara Chief Executive Meningitis Research Foundation, Chris Head, menambahkan program ini akan semakin memperkuat Inggris sebagai pemimpin dunia dalam pencegahan meningitis.

"Kami senang vaksin akan menghancurkan penyakit ini kepada semua bayi dan memperkuat posisi Inggris sebagai pemimpin dunia dalam penegahan meningitis," ujar Chris.

Dari lembaga yang sama, Linda Glannie, meyakini pemberian vaksin ini akan melindungi 80 persen kasus meningitis B. Ini akan melindungi meningitis yang semakin ganas di Inggris.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement