REPUBLIKA.CO.ID, HAJJAH – Serangan udara yang terjadi di Kamp pengungsian di Yaman Utara telah menyebabkan banyak korban jiwa. Setidaknya sekitar 15 orang tewas di kamp provinsi Hajjah tersebut.
Seperti dilansir On Islam, Selasa (31/3), pekerja bantuan mengatakan, sekitar 15 orang telah tewas di wilayah Yaman bagian utara. Tewasnya sejumlah pengungsi tersebut akibat serangan udara yang menghantam sebuah kamp untuk pengungsi. Badan kemanusiaan, Doctors Without Borders, mengatakan, kamp Al-Mazraq di provinsi Hajjah bagian barat laut telah dibom awal pekan lalu.
"Itu adalah serangan udara," ungkap Manajer Program MSF di Timur Tengah, Pablo Marco seperti yang dikutip laman Aljazeera, Selasa (31/3). Menurutnya, kemungkinan besar kamp yang diserang itu al-Mazrak Camp. Kantor PBB bagian Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) juga mengatakan kamp tersebut memang telah diserang.
Ihwal serangan udara itu, Menteri Luar Negeri Yaman menyalahkan Houthi sebagai biang keladinya. Dia menyangkal operasi militer itu dipimpin oleh Arab Saudi. Riyadh Yasin mengatakan ledakan di kamp itu bukan dari pasukan koalisi Arab tetapi dengan 'artileri serangan' kelompok Syiah Houthi.
Kamp al-Mazraq merupakan pengungsian yang yang menerima 500 keluarga baru selama dua hari terakhir. Pengungsian ini sudah dianggap menjadi perumahan Yaman yang mengungsi akibat konflik antara pejuang Houthi dan pemerintah pusat sejak 2009.