Selasa 31 Mar 2015 08:22 WIB

'Tak Benar Situs Islam Itu Menyebarkan Paham Radikal'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: M Akbar
Ini daftar 19 situs yang dianggap radikal.
Ini daftar 19 situs yang dianggap radikal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Departemen Dakwah PP Persaudaraan Muslimah (Salimah) Ustazah Ika Abriastuti menyayangkan sikap pemerintah yang telah memblokir sejumlah situs berkonten Islami.

Ika menegaskan tak ada dari situs-situs Islam yang telah diblokir pemerintah itu menyebarkan paham radikal. Ia mengatakan jika ada sekelompok masyarakat yang keberatan dengan penutupan berbagai situs Islam oleh pemerintah maka sebaiknya diutarakan.

"Masyarakat bisa menyampaikan keberatan penutupan situs-situs Islam ke pemerintah. Apalagi media Islam tersebut tidak ada kepentingan bisnis, mereka hanya ingin berbagi informasi soal Islam," kata Ika, Selasa, (31/3).

Menurutnya, sayang sekali kalau situs-situs Islam tersebut dicurigai menyebarkan paham radikal. "Apa buktinya kalau mereka mendukung ISIS?".

Masyarakat yang butuh informasi soal Islam seperti hadis maupun kisah nabi-nabi, kata Ika, menjadi kesulitan dengan penutupan berbagai situs Islam tersebut. Situs Islam itu, sambungnya, tidak ada yang mengajarkan radikalisme.

"Tidak benar kalau orang membaca situs-situs Islam tersebut lalu menjadi radikal. Apalagi situs itu tidak mengajak orang memberontak kepada pemerintah."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement