Selasa 31 Mar 2015 15:24 WIB

Pengamat: Peristiwa Perebutan Ruang Fraksi Golkar Memalukan

Red: Bilal Ramadhan
Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang (keempat kanan), Sekertaris Fraksi Golkar versi Munas Ancol, Fayakun Andriadi (kedua kiri), Anggota Partai Golkar, Airlangga (kanan) bersama anggota kubu Agung Laksono memberikan keterangan kepada warta
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang (keempat kanan), Sekertaris Fraksi Golkar versi Munas Ancol, Fayakun Andriadi (kedua kiri), Anggota Partai Golkar, Airlangga (kanan) bersama anggota kubu Agung Laksono memberikan keterangan kepada warta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan perebutan ruang Sekretariat Fraksi Partai Golkar di DPR adalah hal yang memalukan. Sebab Partai Golkar sampai saat ini masih dipandang sebagai partai terbesar dan tertua di Indonesia.

“Dilihat dari sumber daya manusianya, Golkar juga punya yang terbaik,” ujar Ikrar, saat dihubungi Republika, Selasa (31/3).

Ia juga berpendapat, Golkar merupakan partai yang masuk ke dalam kategori partai moderen. Sehingga, sangat disayangkan ketika kadernya justru tidak mampu menyelesaikan konflik internalnya sendiri. “Saya rasa memalukan sampai berebut ruang fraksi dan sebagainya,” kata dia.

Sebelumnya, Fraksi Golkar kubu Agung berhasil masuk ke dalam ruang sekretaris fraksi yang berada di lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta. Wakil Ketua Golkar, Yorrys Raweyai mencongkel kunci pintu kaca yang sebelumnya dikunci oleh pengurus Fraksi Golkar yang dipimpin Ade Komaruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement