Selasa 31 Mar 2015 16:05 WIB

Jokowi Siap Jelaskan Pergantian Calon Kapolri ke DPR

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi di Great Hall of the People di Beijing.
Foto: AP Photo/Feng Li
Presiden Jokowi di Great Hall of the People di Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kantor Presiden Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) siap memberikan penjelasan mengenai pencalonan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri seperti yang diminta DPR.

Luhut mengatakan, jika diperlukan Jokowi bisa saja datang langsung ke DPR untuk memberikan penjelasan mengenai pencalonan Kapolri tersebut. "Kalau beliau mau datang minum teh ke sana kan tidak masalah," ujarnya di Kantor Presiden, Selasa (31/3).

Ia optimistis, setelah Presiden Jokowi melakukan komunikasi dengan Dewan, polemik pemilihan Kapolri ini akan segera menemukan jalan keluar. Menurutnya, presiden tidak keberatan dengan permintaan DPR yang meminta penjelasan langsung darinya.

"Presiden kita ini kan orangnya rileks saja. Beliau tidak punya beban apa-apa. Beliau hanya mengatakan saya berbuat yang terbaik buat negeri ini," kata Luhut.

Seperti diketahui, DPR menunda melakukan tes uji kelayakan dan kepatautan pada Wakapolri Badrodin Haiti yang diajukan sebagai calon Kapolri. Dewan beralasan, presiden belum pernah memberikan penjelasan terkait pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan yang sebelumnya telah diajukan Jokowi.

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Trimedya Pandjaitan pun meminta presiden menjelaskan langsung mengenai pembatalan pelantikan Budi tersebut. "Jokowi harus datang ke DPR, bukan mengutus menterinya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement