REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Kopilot pesawat Germanwings yang kecelakaan, Andreas Lubitz ternyata pernah menerima perawatan untuk pasien yang memiliki kecenderungan bunuh diri, Selasa (31/3).
Penyidik mengatakan perawatan tersebut diperoleh Lubitz sebelum mendapat izin pilot. Jaksa publik Duesseldorf, Christoph Kumpa mengatakan beberapa tahun sebelum Lubitz menjadi pilot, ia menerima terapi psikologi karena punya kecenderungan bunuh diri.
''Namun waktu berlalu hingga saat ini, dokter tidak lagi menuliskan adanya kecenderungan tersebut atau kecenderungan melakukan agresi,'' kata dia, dikutip BBC.
Kumpa tidak menyebut waktu spesifik kapan dan berapa lama Lubitz menerima terapi tersebut. Pria 27 tahun tersebut mulai masuk perusahaan pemilik Germanwings, Lufthansa pada 2008 dan mulai menjadi pilot pada 2013.
Ia didiagnosa menderita depresi serius pada 2009 dan menerima perawatan psikis selama 1,5 tahun. Lubitz mulai pelatihan pilot di Bremen dan Arizona. Pelatihan tersebut terputus beberapa bulan, namun kemudian ia dinyatakan lolos semua tes dan mendapat izin terbang.
Ia bekerja sebagai kopilot sejak 2013 dan terlihat bahagia dengan karirnya. Ia tinggal bersama orangtuanya di kota Montabaur dekat Frankfurt dan memiliki tempat tinggal di Duesseldorf. Akun Facebooknya menunjukkan ia sangat aktif dan sangat suka lari juga musik pop.
Kumpa mengatakan, dokter tidak lagi menemukan kecenderungan tersebut berdasarkan informasi dari lingkungan sekitar baik keluarga maupun rekan kerja. ''Hal ini membuat kita tak memiliki petunjuk apa yang menjadi motifnya,'' kata Kumpa.