REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto menilai beredarnya Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menghina salah satu sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab adalah sebuah bentuk keteledoran pemerintah.
"Ini sebuah bentuk keteledoran luar biasa dari pemerintah. Lebih parah lagi kalau ini sebuah kesengajaan," ujar Ismail ketika dihubungi ROL, Selasa (31/3).
Ismail mengaku prihatin terlebih kemunculan LKS yang menggambarkan garis keturunan Umar dengan gambar babi jelas sebuah penghinaan. "Keteledoran saja tidak bisa diterima apalagi sengaja," ujar Ismail.
Ismail meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap tim penulis sks bidang tersebut. "Harus diusut sampai ditemukan oknum pembuatnya," ujar Ismail.