Rabu 01 Apr 2015 08:18 WIB

Dukungan untuk Kopilot Andreas Lubitz Bermunculan

Red: Ilham
Andeas Lubitz waktu SMA
Foto: The Mirror
Andeas Lubitz waktu SMA

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Meski kabar dari kotak hitam telah membuktikan kesengajaan kopilot Germanwings Andreas Lubitz menjatuhkan pesawat dan membunuh semua penumpangnya, namun para sahabat Lubitz tidak percaya begitu saja. Mereka menganggap Lubitz tidak akan bertindak sebodoh itu.

Dilansir laman The Mirror, Pendukung Andreas Lubitz mengklaim ada pengarahan agar Lubitz dijadikan kambing hitam dalam kecelakaan itu. Mantan teman sekolah Lubitz melakukan kampanye dukungan di Facebook untuk Lubitz dan hingga tadi malam memiliki 4 ribu jempol. Di sana dia menulis bagaimana Lubitz 'diburu (untuk dijadikan pelaku)."

Padahal, penyidik telah memastikan kopilot Germanwings Airbus 320 itu mengatur jalur pesawat untuk menabrak gunung.

Kampanye juga memunculkan beberapa foto Lubitz yang tumbuh di Montabaur, sebuah desa terpencil yang memiliki 12.500 penduduk di Rheinland, selatan barat Jerman. Foto itu diambil dari buku SMA Mon Tabor dan menunjukan bagaimana Lubitz terlihat bahagia, gendut, dan menikmati hidup pada tahun 1999.

Pada tahun terakhirnya di SMA, Lubtz berusia 18 tahun, dia berpakaian seperti rusa dengan tanduk raksasa. Dia bergaya layaknya hewan tersebut dan direkam dengan kamera.

"Para pendukungnya mengklaim Lubitz yang menewaskan 149 penumpang dan awak kapal adalah sebuah usaha menutup-nutupi," tulis The Mirror, Selasa (31/3), malam.

"Saya percaya pada kepolosan Andi!" kata salah satu pendukung, yang mengaku mantan teman sekelas Lubitz. Dia menyebut Andi sebagai panggilan masa kecil kopilot itu.

Pendukug lain mengatakan kotak hitam perekam data itu sebenarnya belum bisa dibuka atau elum ditemukan dari lokasi kecelakaan. Dia menyatakan hal itu sengaja untuk menutupi kebenaran.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement