Rabu 01 Apr 2015 15:05 WIB

Polisi Buru Pemasok Miras Impor Palsu

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ani Nursalikah
Miras oplosan
Foto: ANTARA
Miras oplosan

REPUBLIKA.CO.ID,  UNGARAN -- Polisi memburu pemasok minuman keras (miras) impor ‘abal- abal’ yang merenggut empat nyawa di Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

 

Sejauh ini, polisi masih menelusuri informasi dari mana korban tewas, Joko Waluyo alias Jack (31 tahun) mendapatkan miras ‘bermerek’ red label dan black label yang jumlahnya mencapai puluhan botol ini.

 

Sebab para korban tersebut tewas akibat mengonsumsi miras impor palsu ini. “Masih kita cari dari mana asal miras ini,” kata Wakapolres Semarang, Kompol Erwin H Dinata, Rabu (1/4).

 

Penelusuran ini penting mengingat saksi kunci Jack yang membawa puluhan botol miras impor palsu juga ikut tewas setelah mengonsumsi bersama rekan- rekannya.

 

Sebagian dari puluhan botol miras impor palsu ini juga sempat dijual kepada sejumlah pembeli. Polisi hanya mengamankan sebanyak 19 botol miras.

 

“Termasuk sembilan botol miras kosong yang diperkirakan sudah dikonsumsi saat para korban saat melakukan pesta miras,” tambah wakapolres.

 

Saksi Sugeng (34) mengaku, ikut mengonsumsi miras impor palsu ini awalnya ditawari untuk mencoba oleh korban Jack. Setelah mencoba ia diminta membeli satu botol dengan harga Rp 50 ribu.

 

Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Jawa Tengah memastikan penyebab kematian korban akibat mengonsumsi miras impor palsu. Hal ini berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan terhadap jasad korban di markas Disaster Victim Identifikation (DVI) RS Bhayangkara, Semarang.

 

“Korban tewas akibat keracunan miras yang dikonsumsi sebelumnya,” kata Kasubid Dokkes Polda Jawa Tengah, AKBP Hastry Purwanti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement