Rabu 01 Apr 2015 16:43 WIB

'Peluk Ibumu Usai Menonton Ada Surga Di Rumahmu'

Rep: C15/ Red: Indira Rezkisari
Salah satu adegan di film 'Ada Surga di Rumahmu'
Foto: YouTube
Salah satu adegan di film 'Ada Surga di Rumahmu'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film 'Ada Surga di Rumahmu' akan tayang serentak Kamis (2/4) di 31 kota dan 65 bioskop di Indonesia. Film garapan sutradara Aditya Gumay ini mengangkat kisah inspiratif dari ustaz Al-Habsyi.

Film yang diangkat dari buku ustaz Al-Habsyi ini menceritakan soal kisah seorang anak dalam pergulatan keluarga, orang tua, dan kisah teladan seorang guru. Film ini dibintangi oleh Husein Alatas, Nina Septiani, Zee Zee Sahab, dan Elma Theana. Film bernuansa Islami ini merupakan karya adaptasi dari novel yang berjudul sama karya ustaz Al-Habsyi.

Produser film, Gangsar Sukrisno, mengatakan proses pembuatan film ini hanya memakan waktu tiga bulan mulai dari praproduksi, shooting, hingga pascaproduksi. Shooting yang mengambil latar belakang di kampung arab Palembang ini hendak menyuguhkan kisah yang membuat orang kembali mencintai dan menghormati sosok ibu.

"Pesan saya, peluklah ibumu usai menonton film ini, telepon beliau, dan minta maaf setulusnya," ujar Gangsar, Rabu (1/4).

Meski bukan film Islami pertama, namun Gangsar mengatakan film ini wajib ditonton oleh semua orang. Sebab memiliki pesan moral yang sangat banyak. Apalagi, menurut Gangsar film ini merupakan kisah inspiratif bagaimana hubungan seorang anak kepada ibunya.

Gangsar berharap film ini tak hanya sebagai titik balik kemajuan perfilman Indonesia. Tetapi juga mampu memberikan manfaat sebagai salah satu ajang dakwah modern. Film ini diharapkan menjadi mampu memberikan pencerahan bagi masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement