REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mengapa pada bagian ruangan kubah tersebut diberi gambar langit biru dan awan putih? Menurut penuturan Nanang, filosofinya yaitu agar manusias selalu mengingat keberasan Allah SWT. Dengan melihat ke langit, kata dia, manusia akan selalu ingat bahwa seluruh nikmat hidup adalah pemberian Allah.
Karena itu, manusia harus selalu bersyukur atas segala yang telah diberikan oleh Allah. ‘’Akan ada nuansa lain dalam hati dan pikiran kita jika menengadah ke datas kubah dari dalam ruangan masjid. Kalau tidak percaya bisa dibuktikan,’’tutur Sekretaris Yayasan Al Amanah, Drs Nanang Supiana,
Masjid yang diresmikan penggunannya oleh Wali Kota Bandung, Dada Rosada, pada Juli 2011 ini dibangun di atas lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi. Selain masjid, lahan parkir yang cukup luas dan membuat masjid ini leluasa untuk berbagai kegiatan. Pada hari Jumat, masjid ini akan dipenuhi oleh para jamaah yang sebagian besar adalah masyarakat yang melintas di jalan tersebut.
Hampir 75 persen jamaah shalat Jumat di masjid ini adalah musafir (yang sedang dalam perjalanan). ‘’Kalau hari Jumat, ruangan masjid penuh oleh jamaah. Bahkan teras dan lahan parkir penuh oleh jamaah,’’ujar dia.
Selain masjid, pada bagian belakang terdapat bangunnan dua lantai yang digunakan untuk kegiatan TPA, TK, dan PAUD. Menurut Nanang, kegiatan TPA, TK, dan PAUD sudah dilakukan sejak 2012. Sampai saat ini, kata dia, kegiatan TK, TPA, dan PAUD masih terus berjalan. Ia berharap ke depan kegiatan pendidikan akan ditingkatkan mulai dari SD, SMP, dan SMA.
‘’Kami memiliki wacara seperti itu. Mudah-mudahan bisa terealisasi,’’imbuh dia.
Kegiatan di masjid ini juga cukup banyak. Setiap hari Senin ada kegiatan tadarus Alquran, kajian hadis (Rabu), dan pengajian pada Kamis malam dilanjutkan dengan ceramah agama hingga pukul 21.30 WIB. Kegiatan ceramah agama, imbuh dia, mendatangkan pembicara (ustad).
Pada pengajian umum ini, imbuh dia, jumlah jamaahnya bisa mencapai 600 orang. Jamaah tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kota Bandung, khususnya Ujungberung, Cinambo, Panyileukan, Arcamanik, Ujungberung, dan beberapa daerah lainnya. ‘’Kegiatan ceramah agama seperti ini sudah berlangsung sejak masjid ini berdiri,’’kata dia.
Saat ROL mengunjungi masjid tersebut pada saat shalat dzuhur, sebagian besar jamaah adalah masyarakat yang sedang melintas di daerah tersebut. Yuyu Iskandar (34 tahun), salah seorang Muslim yang melaksanakan shalat dzuhur di masjid tersebut mengaku sudah beberapa kali melaksanakan ibadah di masjid tersebut.
‘’Saya sudah dua kali. Kebetulan saya sedang melaksanakan tugas kantor dan shalat di masjid ini. suasananya cukup enak shalat di masjid ini,’’kata dia.