Rabu 01 Apr 2015 17:40 WIB

Menteri Susi: Hampir Seluruh Kapal Eks Asing Bermasalah

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pujiastuti (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/4).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pujiastuti (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan bila ditelusuri secara mendalam maka ditemukan hampir seluruh dari kapal ikan eks-asing yang beroperasi di kawasan perairan Indonesia dinilai bermasalah.

"Sembilan puluh sembilan persen dari kapal eks-asing bermasalah," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Rabu (1/4).

Menurut dia, hampir seluruh kapal eks-asing bermasalah dapat dilihat dari indikasi bahwa sekitar 70 persen pemilik kapal itu diketahui tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sedangkan 40 persen perusahaan tidak terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

Selain itu, ia mengemukakan, terdapat juga indikasi penyelundupan sejumlah komoditas yang dilakukan oleh kapal-kapal eks asing yang beroperasi di kawasan perairan Indonesia.

Untuk itu, lanjutnya, peran dari kapal eks-asing tersebut rencananya bakal digantikan dengan kapal nelayan asli Indonesia sesuai dengan program kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sebagaimana diketahui, KKP juga memiliki program yang akan membagikan kapal-kapal bagi nelayan di berbagai daerah di Tanah Air.

Sebelumnya, KKP memastikan sebanyak 870 kapal dari 1.300 kapal eks asing gugur dalam verifikasi dalam rangka moratorium izin kapal. "Kapal eks asing yang 870 sudah diverifikasi, sudah pasti gugur karena pelanggarannya luar biasa. Itu 'illegal, unreported, unregulated fishing' semua," kata menteri Susi Pudjiastuti dalam rakor evaluasi penanganan "illegal fishing" di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (25/3).

Ia mengatakan pelanggaran yang dilakukan ratusan kapal eks asing itu bermacam-macam, mulai dari nomor pokok wajib pajak (NPWP) palsu, hingga seenaknya melakukan kegiatan "transshipment" (alih muatan di tengah laut). Pembekuan sementara atau moratorium izin kapal dimulai 3 November 2014 dan akan berakhir 30 April 2015.

Kendati tidak akan memperpanjang moratorium izin kapal, Susi mengatakan pihaknya akan mempertegas penegakkan hukum dengan tetap menegaskan aturan perizinannya.

"Pada saat sekarang saya tidak melihat kebutuhan untuk memperpanjang moratorium. Tapi kami pasti akan buat aturan yang mengatur agar bisa lebih ketat pengawasannya," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement