REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam melawan kelompok ekstrimis sebaiknya tidak menggunakan cara represif yang antidemokrasi.
Melawan kelompok ekstrimis, terang Dahnil, harus diperbaiki caranya. "Jangan sampai menggunakan cara-cara yang malah memunculkan ekstrimis baru," terangnya, Rabu, (1/4).
Mendekati kelompok ektrimis harus dilakukan secara persuasif. Sudah banyak program persuasif yang sukses merangkul kelompok ekstrimis melalui dialog yang diinisiasi Muhammadiyah dan NU.
Stabilitas ekonomi, politik dan hukum, ujar Dahnil, juga penting menjadi salah satu determinan untuk menjaga konstelasi Indonesia yang lebih adil. Ini harus dilakukan agar kelompok-kelompok ekstrimis baru tidak muncul.]