REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi V kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto, akan menyurati FIFA tentang verifikasi yang dilakukan BOPI. Dalam surat tersebut, kemenpora akan memberikan gambaran proses yang dilakukan BOPI sampai terbitnya rekomendasi.
Bahkan, kemenpora akan menjelaskan tidak ada intervensi dari pemerintah terhadap sepakbola indonesia. ''Poin yang kita sampaikan itu adalah verifikasi sudah mengacu pada aturan FIFA dan AFC dan berdasarkan undang-undang nomor tiga tahun 2005 tentang keolahragaan Indonesia," ujar Gatot Dewa Broto pada media di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (1/4).
Gatot menyebutkan tak hanya BOPI yang mengenal aturan FIFA yang dikenal dengan FIFA AFC Club Lisencing Regulation. Kata Gatot, PSSI pun mengenal aturan itu sehingga acuan BOPI jelas untuk verifikasi sejumlah klub.
Selain pada FIFA, Kemepora akan melayangkan surat ke Presiden Joko Widodo dan Badan Intelkam Kepolisian. Kepada Presiden, Surat itu diajukan untuk menjelaskan persoalan yang terjadi selama verifikasi serta tujuan untuk menegakkan hukum.
Sedangkan surat kepada Kepala Badan Intelkam Polri, kemenpora minta pengawasan terhadap kepolisan. Ia berharap, kepolisian bisa mengirimkan surat ke polsek untuk pemberian pengawasan untuk setiap pertandingan.
Dengan tiga surat itu, Gatot menegaskan dua klub yang tidak terekomendasi tidak bisa protes untuk ikut berlaga di ISL 2015.
"Kita layangkan tiga surat itu hari ini. Sehingga tidak ada protes dari klub yang tidak terekomendasi," tegas Gatot