Rabu 01 Apr 2015 21:54 WIB

Mahasiswa Indramayu Hilang Kontak di Yaman

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Didi Purwadi
Petugas kepolisian berjaga-jaga di depan Kedutaan Besar AS yang sejak kemarin ditutup di Sanaa, Yaman. Penutupan dilakukan karena situasi Yaman yang dipandang tak kondusif.
Foto: Reuters
Petugas kepolisian berjaga-jaga di depan Kedutaan Besar AS yang sejak kemarin ditutup di Sanaa, Yaman. Penutupan dilakukan karena situasi Yaman yang dipandang tak kondusif.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang mahasiswa asal Kabupaten Indramayu yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Ahqof, Yaman, hilang kontak dengan keluarganya di Indonesia. Pihak keluarga berharap, pemerintah dapat membantu menemukan dan memulangkan anak mereka ke tanah air.

Mahasiswa itu bernama Fatah Uqol, warga Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Putra pertama pasangan Edi Zubaedi dan Faiqoh tersebut menempuh pendidikan strata satu bidang tarbiyah di Universitas Al-Ahqof sejak 2011 lalu.

''Fatah mendadak tak bisa dihubungi keluarga sejak sepekan terakhir,'' kata seorang paman Fatah, Azun Mauzun, kepada Republika.co.id, Rabu (1/4).

Azun mengatakan, pihak keluarga biasanya berkomunikasi dengan Fatah melalui telepon maupun media sosial Facebook. Namun, sejak sepekan terakhir, Fatah tak bisa dihubungi dengan cara apapun.

Azun menjelaskan, saat terakhir kali berkomunikasi, Fatah tidak menceritakan apa-apa tentang situasi memanas yang melanda Yaman. Dia menduga, keponakannya itu tak ingin membuat pihak keluarga menjadi khawatir.

Azun berharap, pemerintah dapat segera menemukan keberadaan Fatah dan memulangkannya ke tanah air. Pasalnya, pihak keluarga sangat khawatir  dengan kondisi keselamatan Fatah. ''Sampai sekarang belum ada kabar sama sekali mengenai keberadaan Fatah,'' tutur Azun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement