REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang mahasiswa asal Kabupaten Indramayu yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Ahqof Yaman, hilang kontak dengan keluarganya di Indonesia.
Pihak keluarga berharap, pemerintah dapat membantu menemukan dan memulangkan anak mereka ke tanah air. Mahasiswa itu bernama Fatah Uqol, warga Desa Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Putra pertama pasangan Edi Zubaedi dan Faiqoh tersebut menempuh pendidikan strata satu bidang tarbiyah di Universitas Al-Ahqof Yaman sejak 2011 lalu.
''Fatah mendadak tak bisa dihubungi keluarga sejak sepekan terakhir,'' kata seorang paman Fatah, Azun Mauzun, kepada Republika, Rabu (1/4).
Azun mengatakan, pihak keluarga biasanya berkomunikasi dengan Fatah melalui telepon maupun media sosial facebook. Namun, sejak sepekan terakhir, Fatah tak bisa dihubungi dengan cara apapun.
Azun menjelaskan, saat terakhir kali berkomunikasi, Fatah tidak menceritakan apa-apa tentang situasi memanas yang melanda Yaman. Dia menduga, keponakannya itu tak ingin membuat pihak keluarga menjadi khawatir.
Azun berharap, pemerintah dapat segera menemukan keberadaan Fatah dan memulangkannya ke tanah air. Pasalnya, pihak keluarga sangat khawatir dengan kondisi keselamatan Fatah. ''Sampai sekarang belum ada kabar sama sekali mengenai keberadaan Fatah,'' tutur Azun.
Azun menambahkan, Fatah berangkat ke Yaman pada 2011 lalu bersama 227 mahasiswa asal Indonesia lainnya. Pihak keluarga pun berencana melarang Fatah kembali ke Yaman hingga konflik senjata yang melanda negara itu berakhir.