Kamis 02 Apr 2015 10:42 WIB

Kekeringan, Rakyat Amerika Diminta Batasi Penggunaan Air

Rep: c23/ Red: Karta Raharja Ucu
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA –- Gubernur California menerapkan wajib pembatasan air. Hal itu menjadi yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat.

Perintah mengamanatkan pengurangan 25 persen penggunaan air untuk disubsidi ke kota-kota yang dilanda kekeringan di negara tersebut. Tahun lalu, Gubernur Jerry Brown menyatakan keadaan darurat setelah bertahun-tahun dilanda kekeringan.

Berdasarkan catatan, salju di pegunungan berada pada tingkat paling rendah. Sehingga, pasokan air dari salju yang mencair menjadi lebih rendah dan jauh dari normal dalam beberapa bulan mendatang.

“Kami berdiri di atas rumput kering, dan kita harus berdiri di lima meter dari salju,” kata Brown, dari pegunungan Sierra Nevada, Seperti dikutip BBC, Kamis (2/4).

Dia menambahkan, "Orang harus menyadari kita berada dalam era baru, ketika ide anda untuk sedikit menghujaukan rumput untuk mendapat pasokan air untuk sehari-hari, akan menjadi bagian dari masa lalu."

Wilayah dengan hamparan rumput yang luas milik pemerintah akan digantikan dengan pemandangan kekeringan. Kota-kota juga akan dilarang menyiram rumput hias.

Pada masa kekeringan, pemotongan air besar-besaran akan diaplikasikan pada universitas, taman pemakaman, lapangan golf, dan pemilik lahan yang besar. Petani di Amerika sendiri telah terpukul akibat kekeringan selama beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, kekeringan California juga menjadi sumber kebakaran pada 2003 dan 2007.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement