REPUBLIKA.CO.ID, -- Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Slamet Effendy Yusuf mengatakan, seharusnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tidak memukul rata semua situs Islam itu radikal dengan memblokirnya.
Menurutnya, jangan menilai situs-situs Islam yang hanya memberitakan soal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dinilai radikal. Apalagi, kata dia, situs tersebut tidak menyuruh orang masuk ISIS, tetapi cuma memberitakan soal ISIS.
"Republika juga sering menulis soal ISIS, namun itu tak masalah bagi saya. Masak cuma nulis berita ISIS langsung dijudge radikal, ini tidak adil," kata Slamet, Kamis, (2/4).
Apalagi ada situs-situs Islam yang malah memberitakan ISIS tak sesuai syariah. Rasanya tidak adil kalau mereka ditutup dan dianggap radikal.
"Selama situs tersebut tidak mengajarkan paham radikalisme, seharusnya tidak ditutup." ujarnya.