Kamis 02 Apr 2015 16:19 WIB

Baznas Lebak Salurkan Penguatan Modal Tanpa Jaminan

Petugas sedang melayani pembayar zakat di Baznas, Jakarta, Rabu (1/4).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melayani pembayar zakat di Baznas, Jakarta, Rabu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak menggulirkan penguatan modal terhadap usaha mikro atau kecil hingga menembus Rp1,5 miliar untuk 1.195 kreditur tersebar di 28 kecamatan.

"Semua kreditur itu tidak dikenakan bunga penguatan modal usaha," kata Kepala Baznas Kabupaten Lebak Gopar di Lebak, Kamis.

Selama ini, tingkat pengembalian kreditur Baznas relatif bagus sehingga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan usaha ekonomi masyarakat. Sebab sejak diluncurkan penguatan modal usaha kecil pada 2007 hingga 2014 menembus Rp1,5 miliar dari 1.195 kreditur. Padahal, sebelumnya hanya Rp686 juta dari 1.152 kreditur.

"Saya kira meningkatnya penguatan modal dan kreditur itu akibat berkembangnya usaha ekonomi mereka," katanya. Menurut dia, pihaknya terus mendorong para nasabah Baznas agar meningkatkan usaha sehingga bisa mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga.

Mereka para usaha kecil yang mendapat penguatan modal usaha mulai Rp500 ribu hingga Rp2 juta. Bahkan, saat ini usaha kecil di Kabupaten Lebak tumbuh dengan mengakses permodalan dari Baznas. Penguatan modal ini, kata dia, guna menghindari praktik rentenir yang memberikan modal dengan bunga dua kali lipat sehingga usaha mereka tidak berkembang.

"Kami berharap pelaku usaha kecil itu tidak terjerat rentenir, sehingga Baznas menyalurkan penguatan modal tanpa jaminan juga bunga," ujarnya menjelaskan.

Ia menyebutkan, saat ini tingkat kemacetan relatif kecil karena mereka para kreditur Baznas memiliki tanggung jawab penuh. Sebab penggunaan dana penguatan modal tersebut berasal dari umat.

Karena itu, pihaknya meminta para kelompok usaha dapat mengembalikan pinjaman modal sesuai dengan tepat waktu.

"Kita terus menggulirkan dana itu untuk peningkatan usaha ekonomi masyarakat sehingga turut menyukseskan program pemerintah, yakni kesejahteraan," katanya.

Sementara itu, sejumlah kelompok usaha Muawanah Kelurahan Muara Ciujung Barat Rangkasbitung mengaku mereka setelah mendapat penguatan modal dari Baznas empat tahun lalu kini usaha berkembang. Mereka para pelaku usaha kecil, seperti warungan, pedagang asongan, dan bakulan berkembang hingga volume pinjamannya meningkat.

"Kami dulu mendapat penguatan modal Rp500 ribu, namun kini mencapai Rp2 juta karena usahanya terjadi kemajuan," kata Oon, seorang pedagang asongan kelompok usaha Muawanah Kelurahan Muara Ciujung, Rangkasbtung Barat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement