REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Sebanyak 13 senator Amerika Serikat (AS) mendesak Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk mencabut tugas Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018. Sebagai hukuman atas pelanggaran yang sedang berlangsung di wilayah integritas Ukraina.
Dalam surat yang dikirim ke Presiden FIFA, Joseph Blatter. Para Senator itu bermaksud untuk mengakhiri krisi di Ukraina dan memastikan kesuksesan Piala Dunia 2018.
''Kami sangat mendorong FIFA untuk menolak hak rezim Putin (PM Rusia) menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan membuat persiapan negara lain sebagai alternatif,'' demikian isi surat senator AS yang kirim untuk FIFA seperti dikutip Marca, Kamis (2/4).
Menurut senator, 40 negara yang merupakan anggota FIFA, telah menerapkan sanksi terhadap Rusia dalam upaya mengakhiri konflik. Para legislator AS menganggap hal tersebut tidak dapat diterima.
Sementara hampir setengah dari peserta Piala Dunia 2014 telah bergabung untuk memberikan sanksi terhadap agresi yang dilakukan Rusia. FIFA bahakn tidak mempertimbangkan kemungkinan anggotanya untuk memindahkan lokasi Piala Dunia 2018.
Para Senator juga percaya bahwa Piala Dunia seharusnya dilaksanakan di negara yang menghormati hukum internasional dan prinsip yang telah dibagikan oleh FIFA. Surat tersebut dikirim oleh 13 senator, empat orang dari partai Demokrat dan sembilan dari Partai Republik.
Perwakilan dari Partai Demokrat, Robert 'Bob' Menendez dan dari Republik Jhon McCain dan Marco Rubio menandatangi surat tersebut. Rusia dipilih untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dari 14 Jun -15 Juli 2018, sedangkan Piala Dunia 2022 sedang dinegosiasikan oleh Qatar.