REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang menyatakan pembangunan perluasan Stasiun Tawang, Semarang terintegrasi dengan Polder Tawang akan dimulai tahun ini.
"Ya, kami targetkan perluasan Stasiun Tawang, meliputi areal parkir sampai Polder Tawang akan dilakukan tahun ini," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Apriyono Wedi Chresnanto di Semarang, Kamis (2/4).
Sebagai pejabat baru yang menggantikan Wawan Ariyanto, kepala Daops sebelumnya, ia mengatakan akan meneruskan program-program yang sudah direncanakan, termasuk perluasan parkir Stasiun Tawang.
Ia menjelaskan rencana perluasan areal parkir Stasiun Tawang harus dilakukan dengan memperhatikan aspek kecagarbudayaan. Gambar rencana perluasan stasiun bersejarah itu sudah dikirim ke pusat.
Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Suprapto menambahkan Stasiun Tawang akan diperluas areal parkirnya terintegrasi dengan polder di depan stasiun itu yang berfungsi untuk menanggulangi banjir.
"Jadi, fungsi poldernya tetap, tidak akan ditutup. Justru kami nanti yang akan merawat dan memelihara fasilitas untuk menanggulangi banjir itu. Akses jalan juga dikembalikan seperti dulu," katanya.
Jalan Taman Tawang yang berada tepat di depan Stasiun Tawang yang selama ini difungsikan sebagai jalan raya akan dialihkan dan dikembalikan lagi ke Jalan Merak sebagaimana dulu.
"Nanti, di Jalan Taman Tawang ini akan dibangun gapura pintu masuk dan shelter BRT Trans Semarang," ujarnya.
Ia mengatakan PT KAI Semarang sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika terkait rencana perluasan Stasiun Tawang, sebab akan ada pengalihan akses jalur kendaraan. Proyek juga masih menunggu anggaran.