REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik bersenjata antara militer Irak dan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menjadikan Mosul sebagai titik tempur terakhir.
Pendapat tersebut dikatakan oleh tokoh utama dari Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla.
Dikatakan olehnya, riwayat kekerasan ISIS akan tamat jika wilayah di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad itu berhasil dikuasai oleh militer Irak. Ulil mengatakan, kota terbesar ketiga di Irak itu adalah basis utama kelompok ISIS.
"Jika kota ini (Mosul) jatuh dan bisa dikuasai pemerintah Irak, tamat sudah riwayat ISIS," kata dia, via akun jejaring twitter, @ulil, Jumat (3/4).
Menurut dia, penguasaan ISIS semakin berkurang pascadikuasainya Kota Tikrit oleh militer Irak.
Kota di sebelah barat laut Sungai Tigris itu, diterangkan Ulil sudah hampir satu tahun dikuasai ISIS. Namun, usaha pembebasan kota tempat kelahiran mantan Presiden Irak, Saddam Husein itu berhasil dibebaskan oleh militer dari penguasaan ISIS.