REPUBLIKA.CO.ID, BATULICIN -- Goa yang berada di Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pernah dihuni oleh manusia prasejarah sekitar 3.000 tahun Sebelum Masehi (SM) untuk tempat tinggal.
"Ada bukti kuat bahwa goa tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah yakni, dengan ditemukannya artefak sisa makanan berupa cangkang kerang," Kata Kepala Dinas Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu M. Thaha, di Batulicin Kamis.
Selain di temukannya sisa-sisa makanan berupa cangkang kerang, di dalam goa tersebut juga di temukan pecahan batu sisa alat rumah tangga, artefak kerangka manusia. Penilit arkeologi prasejarah juga menemukan lukisan di dalam goa yang ada di Kecamatan mentewe, Tanah Bumbu.
Dia menjelaskan, penelitian arkeologi prasejarah di Tanah Bumbu berasal dari Balai Arkeologi Banjarmasin sejak 2006 sudah beberapa lama melakukan penelitian di tiga desa di Kecamatan Mentewe, yakni, Desa Mantewe, Rejosari, dan Bulurejo.
Menanggapi hasil penelitian tersebut, Pemerintah Tanah Bumbu menyambut positif bagi pengembangan wisata alam atau goa yang berada di daerah tersebut. "Dengan ditemukannya jejak manusia prasejarah sekitar 3.000 tahun SM tentunya menambah nilai ilmu pengetahuan, nilai sejarah dan nilai budaya di Kabupaten Tanah Bumbu."
Kedepannya, lanjut Thaha, Dinas Olahraga Budaya dan Pariwisata TanahBumbu akan membentuk tim untuk kajian kelayakan menjadikan Bukit Liang Bangkai dan Goa Sugung sebagai situs cagar budaya nasional. Tidak menutup kemungkinan pula akan dijadikan warisan dunia, dari data yang disampaikan oleh Balai Arkeologi Banjarmasin yang telah berhasil menemukan situs-situs prasejarah di Kabupaten Tanah Bumbu.