REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Peneliti penerbangan Perancis, BEA mengatakan kotak hitam kedua yang ditemukan menunjukkan bahwa co-pilot sengaja menjatuhkan pesawat.
"Pembacaan pertama menunjukkan bahwa pilot di kokpit menggunakan pilot otomatis untuk menempatkan pesawat pada menurun ke ketinggian 100 meter," kata kantor investigasi BEA.
"Kemudian beberapa kali pilot memodifikasi pengaturan pilot otomatis untuk meningkatkan kecepatan pesawat dalam keadaan terus turun," ujarnya.
Kotak hitam kedua tersebut ditemukan di lokasi jatuhnya Germanwings di sekitar Pegunungan Alpen, Jumat (3/4) waktu setempat setelah sembilan hari dalam pencarian.
Kotak hitam pertama ditemukan pada hari yang sama saat kecelakaan terjadi. Jatuhnya pesawat Germanwings 4U9525 rute Barcelona-Dusseldorf disebut-sebut karena ulah co-pilot Andreas Lubitz (27 tahun) yang tengah depresi.
Kecelakaan tersebut dipastikan menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 150 orang.