Jumat 03 Apr 2015 18:11 WIB

Ground Breaking Tol Sumatra Dilakukan Akhir April

Pembangunan jalan tol terhambat pembebasan lahan (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol terhambat pembebasan lahan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- Peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan jalan tol Sumatra direncanakan akan dilaksanakan pada akhir April 2015 di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Kabupaten Lampung Selatan I Ketut Sukerta di Kalianda, Jumat (3/4), mengatakan, ground breaking diperkirakan di sekitar Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni persisnya di depan Dermaga 4.

"Lokasinya di titik nol sekitar Pelabuhan Bakauheni," kata anggota tim persiapan pembangunan jalan tol Sumatra itu.

Dalam kegiatan tersebut, agendanya akan dihadiri oleh Presiden Ir Joko Widodo. Menurut Ketut, saat ini pihaknya sudah melakukan konsultasi publik di tiga desa, yakni Bakauheni, Klawi, dan Hatta yang umumnya warga desa tersebut sudah menyatakan setuju serta mendukung pembangunan jalan tol itu.

"Konsultasi publiknya baru kami lakukan di tiga desa, dan mereka setuju. Sosialisasi ini akan terus berjalan ke seluruh desa sesuai dengan lokasi pemasangan patok centerline jalan tol Sumatera di daerah ini," kata dia lagi.

Dia mengemukakan, setelah sosialisasi selesai, baru akan ditindaklanjuti dengan penetapan lokasi oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo. "Bila penetapan lokasi ini beres, baru melakukan pembebasan lahan termasuk melakukan pendataan dan negosiasi ganti rugi lahan oleh tim independen," kata dia lagi.

Sesuai rencana, jalan tol Sumatra akan segera dibangun dimulai dari Bakauheni di Lampung Selatan Provinsi Lampung ke Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah dan berlanjut hingga perbatasan Provinsi Sumatera Selatan.

Jalan tol Sumatra ini merupakan program infrastruktur nasional yang diprioritaskan pemerintahan Presiden Jokowi, dan ditargetkan pada April 2015 ini akan dimulai realisasi pembangunannya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement