REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembentukan tim panel oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menangani sejumlah media online yang memberitakan dan menyiarkan konten adu domba atau meresahkan masyarakat dinilai perlu.
"Bagaimanapun juga saya rasa tim itu perlu untuk memberi masukan kepada Menkominfo tentang berbagai hal yang perlu diperhatikan," ujar anggota Tim Panel Salahuddin Wahid ketika dihubungi Republika, Jumat (3/4).
Tokoh yang akrab disapa Gus Sholah itu mengaku sudah sejak sebulan lalu Menkominfo Rudiantara menghubunginya untuk menjadi anggota tim panel. Meski begitu, Gus Sholah mengaku belum mengetahui posisinya dalam tim.
Adik mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu menyebut saat terdapat banyak sekali media online. Sehingga, perlu dicermati jangan sampai menimbulkan dampak negatif.
Gus Sholah mengingatkan dalam menyikapi juga perlu kehati-hatian. "Kriterianya harus jelas dan prosedurnya harus jelas," ujarnya.
Ia mencontohkan jika ada tayangan yang merugikan tentu ada prosedur seperti peringatan atau pembinaan. Jika tidak bisa bekerjasama, baru ditutup.
"Jadi tidak semaunya. Harus ada proses bisa lewat pengadilan. Jika terpaksa untuk mencegah saya rasa bisa tapi tetap sebaiknya melalui pengadilan," ujar Gus Sholah.