REPUBLIKA.CO.ID,Pendapat Al-Farabi tidak hanya memperlihatkan pengaruh keyakinan agamanya sebagai seorang Islam. Di samping pengaruh pemikiran Plato dan Aristoteles yang mengaitkan politik dengan moral, akhlak atau budi pekerti.
Dari kecenderungan hidup bermasyarakat inilah lahir berbagai kelompok sosial sehingga muncul kota dan negara. Masalah kemasyarakatan banyak dibahasnya dalam karya-karya yang dibuatnya.
Menurut Dr. Muhammad Iqbal dalam karya Al-Farabi al-Siyasah al-Madaniah yang membahas tentang politik kekotaan, politik kenegaraan. Sedangkan dalam Ara Ahl al-Madinah al-Fadhilah dibahas tentang pikiran-pikiran penduduk kota atau negara utama.
Menurut Amin Husein, buku Ara Ahl al-Madinah al-Fadhilah mirip sekali dengan buku Republik karya Plato. Dalam buku tersebut banyak memuat pikiran-pikiran aliran Platonisme. Selain itu juga memuat aliran Neo-Platonisme.
Dalam buku tersebut, Al-Farabi membagi negara kedalam dua kelompok. Kelompok pertama, yaitu Negara Utama (al-Madinah al-Fadhilah) dan yang kedua adalah Lawan Negara Utama (Mudaddah al-Madinah al-Fadilah).
Hasil karya Al-Farabi sebenarnya sangat banyak, akan tetapi sangan sedikit yang sampai di kenal masyarakat umum. Boleh jadi karena karangan-karangan Al-Farabi hanya berupa risalah (karangan pendek).
Sedikit karanganya, berupa buku besar yang mendalam pembahasannya. Banyak karanganya yang telah hilang dan yang masih ada kurang lebih 30 karangan saja yang ditulis dalam bahasa Arab.