REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menyambut baik tercapainya kesepakatan di Lausanne, Swiss atas kerangka yang akan menjadi dasar rencana aksi komprehensif bersama untuk program nuklir Iran.
Dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Sabtu (4/4), pemerintah Indonesia menilai tercapainya kesepakatan membuktikan diplomasi dan dialog merupakan cara penyelesaian efektif bagi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat internasional.
Indonesia meyakini kesepakatan yang dicapai akan berkontribusi terhadap perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia. Kesepakatan tersebut diharapkan dapat mengingatkan semua pihak untuk meneruskan upaya bersama dalam menciptakan dunia yang bebas senjata nuklir.
Indonesia juga menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perundingan untuk senantiasa mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan kesepakatan akhir terkait dengan program nuklir Iran tersebut.
Menteri luar negeri dari AS dan negara P5+1 menyepakati parameter untuk menyelesaikan masalah utama mengenai program nuklir Iran setelah perundingan intensif selama delapan hari di Kota Lausanne, Swiss, Kamis. Sasaran selanjutnya mencapai kesepakatan akhir dan menyeluruh paling lambat pada akhir Juni.