REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mantan kepala keamanan Cina Zhou Yongkang didakwa atas penyuapan, penyalahgunaan kekuasaan dan mengungkapkan rahasia negara dengan sengaja.
Hingga dia pensiun pada 2012, Zhou merupakan pria paling berpengaruh di Cina. Dia mengepalai Kementerian Keamanan Publik dan anggota lembaga tinggi pembuat keputusan Cina.
Dikutip dari BBC, Jumat (3/4), saat Presiden Xi Jinping berkuasa pada 2013, Zhou mulai diselidiki. Penyelidikan resmi diumumkan pada Juli 2014 setelah beberapa bulan rumor. Sejak saat itu dia juga dikeluarkan dari Partai Komunis.
Kasus Zhou telah dikirim ke pengadilan di Tianjin. Kepala pengadilan tinggi Cina mengatakan bulan lalu, akan ada pengadilan terbuka meski tanggalnya belum ditetapkan.
Dalam pernyataan singkatnya, pengadilan tinggi mengatakan tuduhan terhadap Zhou sangat luar biasa.
"Terdakwa Zhou Yongkang mengambil keuntungan dari posisinya dan secara ilegal mengambil properti dan aset dalam jumlah besar dari pihak lain, menyalahgunakan kekuasaan sehingga menyebabkan kerugian besar bagi properti publik dan kepentingan negara dan rakyat," ujar pengadilan dalam pernyataan.