REPUBLIKA.CO.ID,PARIAMAN -- Kemajuan Teknologi dan Informasi (TI) menurunkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa pelayanan Kantor Pos, terutama dalam mengirim surat, di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Tidak bisa kami pungkiri bahwa perkembangan zaman dan kemajuan TI di berbagai aspek menurunkan kemajuan minat masyarakat untuk menggunakan jasa Pos," kata Kepala Kantor Pos Pariaman, Histo Demial di Pariaman, Sabtu (4/4).
Namun ia menjelaskan kontribusi terbesar masyarakat daerah itu di dua tahun terakhir terletak pada pengiriman surat dan paket.
Ia menambahkan saat ini surat yang masih dikirim oleh masyarakat yaitu surat dari perusahaan, instansi pemerintah, dan juga pengiriman barang.
"Mulai 2014 kami sudah mulai melayani Pos Express atau bisa disebut dengan kiriman satu hari sampai. Untuk 2015, kami sudah buka pelayanan tersebut di seluruh kantor Pos di Kabupaten Padangpariaman, misalnya ada pengiriman barang atau paket dari Padangpariaman menuju kota di luar pulau Sumatera bisa satu hari sampai," ujarnya.
Setelah menerapkan cara tersebut ia mengaku minat masyarakat cukup besar untuk menggunakan jasa pelayan Pos di daerah itu.
"Pada 2014, Kantor Pos telah mengirimkan sebanyak 47.930 pucuk surat ke seluruh Indonesia, paket sebanyak 3.022 dan 82 pucuk surat yang telah dikirim ke luar negeri.
Sedangkan di 2015 sampai Maret tercatat 12.240 pucuk surat yang dikirim, paket 912 dan 23 surat ke luar negeri," katanya.
Menurutnya, dari data tersebut dapat dibuktikan bahwa minat masyarakat masih ada setelah menggunakan cara Pos Express sehingga masyarakat merasa nyaman.
Ia menambahkan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Padangpariaman guna memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai kepentingan surat dan administrasi.
Ia mencontohkan kalau ada masyarakat dari kecamatan Sungai Geringging, Padangpariaman mengurus surat, maka tidak perlu lagi untuk mengambil hasilnya setelah diproses di Disdukcapil melainkan bisa di Kantor Pos untuk menghemat biaya.
Salah seorang warga pengunjung Kantor Pos, Munah (85), mengaku mengambil uang pensiunan kerjanya di Kantor Pos karena lebih cepat dan hemat biaya menuju ke sana karena tidak jauh dari lokasi rumahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika