REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fonemena alam gerhana bulan total kemungkinan bisa gagal tampak jika dilihat dari daerah Kota Bandung dan sekitarnya. Sebab, sejak Zuhur, hujan terus mengguyur beberapa wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
Menurut Kepala Observatorium Bosscha Lembang, Mahasena Putra, jika langit terus berawan, gerhana bulan total itu tidak bisa dilihat, bahkan menggunakan teleskop. "Iya, kalau terhalang awan, teleskop pun tidak bisa melihat," ujar Mahasena, Sabtu (4/4).
Mahasena menuturkan, tidak ada kegiatan khusus yang diselenggarakan di Bosscha. Sebab, acara besarnya digelar di Alun-alun Bandung.
Bahkan, beberapa teleskop kecil di Bosscha dibawa ke Alun-alun, untuk mengamati kemunculan gerhana bulan secara lebih jelas. "Kalau tidak salah, ada delapan teleskop yang dipasang (di alun-alun)," tutur dia.
Warga Indonesia yang berada di bagian barat, sebenarnya bisa melihat gerhana bulan total tersebut pada pukul 19.03 WIB. Puncak gerhana umbra 3 pada pukul 19.03 WIB.
Bulan akan masuk ke penumbra (bayangan yang agak terang), pada pukul 16.01 WIB. Kemudian, masuk ke umbra (bayangan yang gelap), pada pukul 17.16 WIB.
Dalam kondisi itu, bulan berada di tengah umbra yakni pada pukul 19.03 WIB. Lalu, keluar dari umbra itu pada pukul 20.45 WIB. Keluar penumbra pada pukul 21.49 WIB.