Ahad 05 Apr 2015 03:48 WIB

Ribuan Warga Terjebak di Kamp Pengungsian Palestina

Rep: c21/ Red: Angga Indrawan
Pemandangan Kota Damaskus dengan bangunan yang hancur akibat pertempuran.
Foto: independent.co.uk
Pemandangan Kota Damaskus dengan bangunan yang hancur akibat pertempuran.

REPUBLIKA.CO.ID, SURIAH -- Rakyat sipil terjebak di sebuah kamp pengungsian Palestina di ibu kota Suriah. Mereka merupakan warga yang melarikan diri dari kontak senjata faksi bersenjata Palestina dan pejuang Islamic State (ISIS) yang mengambil alih sebagian besar kamp.

Pejuang ISIS menyerbu kamp di selatan Damaskus pada rabu (2/4), menandakan masuknya kelompok terjauh, belum ke Damaskus. Pejabat Palestina yang berbasis di Damaskus, khaled Abdul-Majid mengatakan, para pejuang mengontrol sekitar setengah dari kamp Yarmouk, rumah untuk para pengungsi Palestina sejak 1957 dan lokasinya terletak di tepi ibukota Suriah.

Al Jazeera melaporkan dari Beirut, ibukota dari tetangganya Libanon, mengatakan pada Sabtu (4/4) bahwa meskipun panggilan dari Amerika Serikat dan aktivis, pemerintah Suriah sangat mungkin membuka koridor kemanusiaan bagi 18.000 rakyat sipil, yang masih di kamp.

“Prioritas untuk tetap menjaga keamanan ibukota,” kata Dekker,” ujarnya.

Kelompok temtara Palestina kini berdampingan dengan tentara pembebasan Suriah berjuang untuk mencegah IS dari membangun pijakan di Damaskus.

PBB telah mengatakan sekitar 18.000 rakyat sipil dijebak di yarmouk, termasuk sejumlah besar anak-anak. Kamp di bawah pengepungan pemerintah selama hampir dua tahun dan telah menyaksikan beberapa putaran pertempuran mematikan antara pasukan pemerintah dan pemberontak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement